SANGATTA - Proyek Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada di Kecamatan Long Mesangat, Kabupaten Kutai Timur diakui Camat Ajuansyah terbengkalai. Menurutnya, proyek pembangunan infrastruktur pengadaan air bersih untuk warga setempat di wilayah pemerintahannya itu, rencana difungsikan Ramadan 1432 Hijriah.
Namun, setelah Ajuansyah mengecek keberadaan proyek yang dibiayai berdasar pada Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2011 tersebut, faktanya di lapangan proyek PDAM tersebut belum bisa difungsikan. Lantaran bangunannya itu sudah rusak.
“Jangankan anggaran proyek PDAM itu saya tahu. Kontraktor yang mengerjakan saja saya belum tahu. Karena di lokasi pembangunan PDAM tersebut tidak ada dipasang plang proyek. Hanya saya tahu, bahwa dana pembangunan PDAM di Long Mesangat bersumber dari APBN pusat,” kata Ajuansyah ketika ditemui di Sekretariat Kabupaten, Senin (22/8).
Ajuansyah sebagai camat Long Mesangat sedikit heran, karena selama ini pekerjaan proyek PDAM di wilayah pemerintahannya tidak pernah diberi tahu. Seingat Ajuansyah, bahwa ada proyek PDAM di Long Mesangat setelah mau difungsikan. Setelah dicek kebenaran keberadaan proyek PDAM tersebut, ternyata memang ada. Tapi, masalahnya, adalah bangunan proyek itu rupanya dikerja asal-asalan.
Kolam penampungan air baku sungai Long Mesangat itu jebol. Sehingga air yang dibendung tadi tidak tinggal dalam kolam. Akibatnya kolam tetap kering. Tidak ada air baku yang bisa disedok di situ. Padahal, peralatan PDAM di sana sudah dibangun.
Kalau dilihat kerusakan penunjang instalasi pengolahan air bersih di Long Mesangat, bukan lagi rehab ringan tapi itu perlu rehab besar. “Apa yang mau didistribusikan kepada warga, kalau air yang rencana mau disedot menggunakan pompa dari kolam tidak ada. Kolamnya kering,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar